Selasa, 11 Oktober 2011

Penanganan Pada Korban Tenggelam

Tenggelam yang di dalam bahasa asing disebut juga dengan drowning dapat dibagi menjadi dua,
yaitu;
  • Drowning / Tenggelam
  • Near-drowning / Nyaris Tenggelam
Proses ini diawali dari ketika korban berusaha keras untuk memepertahankan dirinya mengapungdiatas air. Korban biasanya akan meneguk air dalam jumlah yang cukup banyak. pada saat yang bersamaan di akan berusaha menghirup udara untuk memenuhi kebutuhan oksigen didalam tubuh saat itulah ai r masuk kedalam saluran pernafasan dan paru-paru. Akibatnya ada refleks batuk dan menelan sehingga korban meneguk air lebih banyak lagi. Akhirnya tubuh merespon dan menutup saluran pernafasan tepatnya epiglotis akan spasme dan menutup. Sehingga pasien akan menjadi tidak sadar karena kekurangan oksigen.

INGAT!!! Waktu Emas Kita hanya 4 MENIT
Tidak ada kesempatan keselamatan apabila pertolongan dilakukan setelah 10 Menit

Sekitar 10% korban dinyatakan meninggal dari kasus tenggelam ini apabila terlambat dalam menolong korban. Seiring menurunnya kesadaran pasien maka spasme yang terjadi tadi akan hilang dengan sendirinya sehingga air akan lebih leluasa masuk kedalam paru-paru.

Tenggelam bukan berarti pasien sudah meninggal!!! anda masih punya kesempatan untuk menolong korban.

Penolong harus memperhatikan keselamatannya terlebih dahulu sebelum menolong korban JANGAN MAU MENJADI KORBAN KEDUA!!!!
Sebelum masuk ke dalam air dan menolong korban pastikan anda bisa berenang. Tenangkan korban pada saat anda membawanya kedarat karena korban yang panik akan lebih menyulitkan anda.

Apabila anda bukan perenang yang terlatih anda bisa menggunakan lifesave jacket/ baju pelampung, menarik korban dengan tongkat, atau melemparkan pelampung kearah korban.

Prinsip pertolongan air;
  • Raih (dengan atau tanpa alat)
  • Lempar (alat apung)
  • Dayung (menggunakan perahu atau speedboat)
  • Renang (upaya terakhir harus dilakukan oleh perenang yang terlatih)



Hal yang perlu anda lakukan segera setelah anda menarik korban kedaratan lakukan langkah2 BHD.
  • Cek kesadaran korban dengan cara: tepuk dan panggil.
  • Segera panggil petugas medis (anda bisa menyuruh orang lain)
  • Periksa jalan nafas dengan memeriksa mulut korban, apabila tera=dapat air segera miringkan korban.
  • Cek pernafasan korban dengan cara lihat, dengar dan rasa
  • Segera berikan 2 kali bantuan nafas apabila tidak ada nafas.
  • Cek nadi untuk memastikan jantung masih bekerja atau tidak (ini hanya untuk petugas medis yang terlatih) jika anda orang awam langsung berikan pijatan jantung luar atau RJP


Jangan berfikir untuk mengeluarkan air dari dalam paru-paru. Air paling banyak masuk kedalam perut terlebih dahulu dan ini juga akan menyulitkan dalam memberikan bantuan nafas. Segera selimuti korban untuk mencegah hipotermia dan bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan intervensi selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar