Indonesia merupakan negara dengan ratusan gunung api aktif. Tak heran kalau hampir tahun ada berita tentang aktifitas gunung. Mulai dari gempa vulkanik, keluarnya asap dari kawah atau bahkan gunung meletus. Maka bencana alam gunung meletus memang akrab dengan masyarakat Indonesia.
Namun demikian, tidak banyak anggota masyarakat yang tahu tentang bagaimana menghadapi bencana alam ini. Padahal inilah bencana alam yang cakupan wilayahnya sangat luas. Lontaran material panas dan lelehan lahar bisa sampai berkilometer dari pusat letusan. Maka sangat bijaksana apabila kita mempelajari tentang bagaimana menghadapi bencana alam ini.
Apa yang harus dilakukan sebelum terjadi gunung meletus?
1. Cari tahu tentang system pengamanan di komunitas daerah masing- masing serta bagan alur keadaan darurat.
2. Waspadai bahaya yang menyertai letusan gunung api yaitu :
· Lahar dan banjir bandang
· Longsor dan hujan batu (material gunung api)
· Gempa bumi
· Hujan abu and hujan asam
· Tsunami
3. Buat jalur dan rencana evakuasi yang aman dari serangkaian bencana dan bahaya ikutannya.
4. Usahakan untuk sesering mungkin berkumpul dengan anggota keluarga, terutama anak-anak, orang tua dan penyandang cacat demi memudahkan evakuasi.
5. Bentuk komunitas bersama masyarakat sekitar untuk menanggulangi bahaya bencana gunung api.
6. Simpan dan ingat baik-baik nomor-nomor telepon penting, terutama dengan pihak yang dianggap bisa menolong dalam bencana ini.
7. Buatlah persediaan perlengkapan darurat seperti :
· Senter dan batu batere ekstra.
· P3K
· Makanan kaleng dan air minum kemasan.
· Pembuka kaleng
· Masker debu
· Sepatu (kalau bisa sepatu boot)
Apa yang harus dilakukan saat terjadi gunung meletus?
1. Jangan panik karena akan memperburuk keadaan.
2. Ikuti perintah pengungsian yang diperintahkan pihak yang berwenang dengan segera. Hindari daerah bahaya yang telah ditetapkan mereka.
3. Sebisa mungkin segera keluar rumah dan cari perlindungan di daerah evakuasi yang sudah ditetapkan. Terutama carilah daerah yang tinggi jika mendengar ada aliran lahar.
4. Selamatkan anak-anak, orang tua dan yang mempunyai keterbatasan fisik terlebih dahulu.
5. Hindari berjalan searah dengan arah angin dan sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung yang sedang meletus.
6. Apabila anda melihat permukaan aliran air sungai naik, cepatlah cari daerah yang lebih tinggi. Jauhi jembatan bila aliran lahar lewat dibawahnya.
7. Apabila terjebak di dalam ruangan/ rumah:
· Tutup seluruh jendela, pintu-pintu masuk dan lubang angin dan keran air.
· Letakkan seluruh mesin ke dalam garasi atau tempat yang tertutup.
· Bawa binatang atau hewan peliharaan lainnya ke dalam ruang yang terlindung.
8. Apabila berada di ruang terbuka:
· Cari ruang perlindungan.
· Apabila terjadi hujan batu, lindungi kepala dengan posisi melingkar seperti bola.
· Apabila terjebak dekat suatu aliran, hati-hati terhadap adanya aliran lahar.
9. Lindungi diri anda dari hujan air atau debu dengan menggunakan:
· Pakaian kemeja lengan panjang dan celana
· Kacamata untuk melindungi mata anda
· Masker debu atau kain/ sapu tangan untuk melindungi pernapasan anda
10. Matikan mesin mobil atau kendaraan lainnya. Debu dapat tersedot oleh mesin yang menyebabkan mobil mogok.
11. Hubungi pihak-pihak yang berwenang mengenai penanggulangan bencana.
12. Dengarkan berita dari radio atau televisi mengenai situasi terakhir bahaya letusan gunung api.
Apa yang harus dilakukan setelah terjadi gunung meletus?
1. Cek kesehatan anda dan keluarga. Jika ada tanda-tanda sakit segera hubungi posko kesehatan setempat.
2. Hindari daerah-daerah yang terkena letusan, aliran lahar atau zona hujan abu.
3. Jangan coba dekati gunung api yang baru meletus, karena dikhawatirkan ada letusan berikutnya.
4. Jangan cepat masuk ke dalam rumah yang atapnya penuh debu karena dikhawatirkan akan roboh.
5. Bersihkan atap dari hujan debu gunung api dengan hati-hati. Usahakan jangan berada di atas atau bawah atap. Hujan debu yang menutupi atap sangat berat dan dapat mengakibatkan runtuhnya atap bangunan.
6. Jika anda mempunyai penyakit pernapasan, sebaiknya cepat cari tempat berlindung yang aman dan hindari kontak langsung dengan debu akibat letusan.
7. Apabila berada di luar ruangan:
· Gunakan masker atau penutup mulut dan hidung anda. Debu gunung api dapat mengiritasi system pernapasan.
· Gunakan kacamata untuk melindungi mata.
· Gunakan pakaian lengan panjang atau celana panjang untuk melindungi kulit dari iritasi akibat debu gunung api.
8. Hindari mengendarai kendaraan di zona hujan abu lebat. Mengendarai kendaraan mengakibatkan debu tersedot dan dapat merusak mesin kendaraan tersebut.
9. Sedapat mungkin bantulah orang tua, orang yang cacat fisik, anak -anak dan mereka yang butuh pertolongan.
Sumber: Bakortanas, Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan artikel di beberapa surat khabar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar